Jumat, 05 Oktober 2012

Tips Penanganan Masalah Siswa


Ketrampilan guru dalam menangani masalah siswa berhubungan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan tindakan optimal. Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan : 1. Kepala Sekolah 2. Konselor/BP
3. Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya. Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas Strategi Yang Dapat Digunakan
1. Modifikasi Tingkah Laku Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis. • Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah • Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah • Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul. • Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik. 2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok • Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas. • Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul. 3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah. • Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul, guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut. Serta berusaha mencari pemecahanya. • Hal-hal yang harus di hindari dalam menangani masalah siswa. A. Campur Tangan Yang Berlebihan Seperti guru menyela kegiatan yang asik berlangsung dengan komen atau petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan terganggu atau terputus. Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya memuaskan dirinya saja. B. Kelenyapan Terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas dan membiarkan pikiran anak mengawang-awang. C. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan Terjadi jika guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya. D. Penyimpangan Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan kegiatan tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga kelancaran kegiatan di kelas terganggu. E. Bertele-tele Terjadi jika pembicaraan guru bersifat : 1. Mengulang-ulangi hal-hal tertentu 2. Memperpanjang pelajaran atau penjelasan 3. Mengubah teguran menjadi ocehan yang panjang Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau aktivitas kelas. Siswa pada umumnya mencatat sebagai hal yang membosankan dan tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas. F. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadi Jika Guru memberi petunjuk yang berulang-ulang secara tidak perlu membagi kelas dalam memberikan petunjuk atau secara terpisah memberi petunjuk ke setiap kelompok yang sebelumnya dapat diberikan secara bersama-sama kepada seluruh kelompok sekali saja di depan kelas.

sumber : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tips-penanganan-masalah-siswa.html
tanggal : 31 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar